Hubungi Kami Hubungi Kami
Tips dan Edukasi

Tips Menyimpan Pakan Sapi

Oleh Nama Penulis - 20 September 2024

Tips Menyimpan Pakan Sapi

Ada beberapa bahan pakan untuk sapi yang tidak boleh disimpan terlalu lama karena dapat mengalami degradasi nutrisi, kontaminasi, aroma kurang sedap, rusaknya zat gizi, hingga timbul senyawa berbahaya bagi ternak yang bisa menjadi racun. Seperti pakan basah sebaiknya tidak boleh ditimbun terlalu lama karena semakin tinggi kadar airnya, semakin mudah busuk dan berjamur.

Jenis Pakan Yang Tidak Tahan Lama

Berikut adalah beberapa bahan pakan yang perlu diwaspadai terkait masa simpannya:

  1. Pakan Hijauan: Pakan hijauan seperti rumput, jerami, atau silase bisa mengalami degradasi nutrisi jika disimpan terlalu lama. Nutrisi dalam hijauan dapat berkurang, terutama kadar protein, jika penyimpanan tidak tepat. Jerami yang basah juga dapat berubah menjadi tempat berkembangnya jamur beracun.
  2. Konsentrat: Konsentrat seperti biji-bijian (misalnya, jagung, gandum) dan pelet pakan dapat menjadi sarang untuk hama jika disimpan dalam kondisi yang tidak tepat. Juga, jika tidak disimpan dengan baik, kadar kelembaban yang tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan jamur dan produksi mikotoksin yang berbahaya bagi sapi.
  3. Mineral dan Vitamin: Suplemen mineral dan vitamin untuk sapi harus disimpan dengan cermat karena mereka dapat mengalami oksidasi dan kehilangan potensi nutrisinya jika terpapar udara dan cahaya terlalu lama.
  4. Pakan Basah: Pakan basah seperti ampas tahu, ampas singkong basah, ampas kurma basah dapat dengan cepat membusuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
  5. Minuman: Air yang disimpan dalam tempat yang tidak bersih dapat terkontaminasi oleh bakteri atau alga. Ini dapat membahayakan kesehatan sapi jika mereka minum air yang terkontaminasi.

Tips Menyimpan Pakan Agar Tahan Lama

  1. Penyimpanan yang Tepat: Salah satu kunci utama adalah penyimpanan yang tepat. Pastikan pakan sapi disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari air hujan atau kelembapan berlebihan. Gudang atau lumbung yang baik adalah tempat yang ideal.
  2. Gunakan Wadah yang Tepat: Simpan pakan sapi dalam wadah atau kontainer yang sesuai dan kedap air. Anda dapat menggunakan tong, jerigen, atau kotak penyimpanan plastik yang dirancang khusus untuk mencegah air masuk.
  3. Atur Drainase yang Baik: Pastikan area penyimpanan pakan tidak memiliki masalah drainase yang dapat menyebabkan genangan air. Hal ini terutama penting jika Anda menyimpan jerami atau hijauan yang lebih sensitif terhadap kelembaban.
  4. Lantai yang Tepat: Jika memungkinkan, pastikan lantai gudang atau lumbung dilapisi dengan beton atau bahan yang tahan air. Ini akan membantu mencegah air tanah meresap ke dalam penyimpanan pakan.
  5. Keringkan Sebelum Penyimpanan: Pastikan pakan sapi benar-benar kering sebelum disimpan. Hijauan atau jerami yang dikumpulkan dalam kondisi basah atau lembab akan berisiko berjamur dan membusuk selama penyimpanan.
  6. Tutup dengan Rapat: Pastikan tutup wadah penyimpanan pakan sapi selalu tertutup rapat untuk mencegah air hujan atau kelembapan masuk.
  7. Periksa Secara Berkala: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap pakan yang disimpan untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kelembaban atau kerusakan. Jika ada, segera ambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
  8. Jaga Kebersihan: Jaga kebersihan area penyimpanan pakan sapi untuk mencegah pertumbuhan jamur atau pertumbuhan hama yang dapat merusak pakan.
  9. Rotasi Stok: Gunakan prinsip "first in, first out" (FIFO) untuk menghindari penyimpanan pakan terlalu lama. Selalu gunakan pakan yang lebih lama sebelum yang lebih baru.
  10. Pemantauan Cuaca: Ketahui musim hujan atau cuaca ekstrem lainnya dan ambil langkah-langkah ekstra untuk melindungi pakan saat cuaca buruk.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membantu menjaga kualitas pakan sapi dan menghindari pemborosan sumber daya. Pakan yang kering dan berkualitas akan mendukung kesehatan dan produktivitas sapi Anda.